Evaluasi secara akademik sudah diatur dalam kurikulum pendidikan, tapi ada hal mendasar yang tidak boleh luput dari evaluasi. Yaitu, kepribadian siswa, perilaku siswa yang berhubungan dengan cara belajar dan perilaku sosial. Nah inilah yang harus menjadi perhatian secara khusus bagi guru, karena ini jugalah yang nantinya akan mempengarui daya serap anak terhadap pelajaran.
Baik, evaluasi sudah dilaukan dan sudah didapat sebuah kesimpulan tentang kelemahan dan kelebihan peserta didik. Tapi terkadang tidak tahu bagaimana cara memberitahukan masalah siswa kepada orang tuanya. Apalagi kalau yang akan disampaikan menyangkut perilaku menyimpang dan sebagainya. Terkadang ada rasa gak enak hati, apalagi kalau orang tuanya adalah orang yang memiliki pengaruh. Maka untuk menyampaikan masalah siswa kepada orang tua, guru harus mengguncakan cara terbaik.
5 Cara Memberitahukan Masalah Siswa Kepada Orang Tua
1. Gunakan bahasa tubuh dan kalimat yang santun dan mudah dimengerti
Ketika seseoran berbicara dengan orang lain terkadang hanya fokus pada bahasa perbal, tapi tidak memperhatikan bahasa tubuh yang justru terkang menajdi pusat perhatian lawan bicara. Seorang guru harus memahami tentang bahasa tubuh dan bagaimana cara mengatur bahasa tubuhnya sendiri ketika berbicara dengan orang lain. Buatlah pososo duduk dan gerak tubuh yang membuat orang tua siswa nyaman, tidak merasa diintimidasi, tidak merasa dijari apalagi merasa dipersalahkan. Kemudian sampaikan masalah anaknya dengan bahasa yang baik. Misal dengan menyampaikan kelebihan anak terlebih dahulu baru kemudian sampaikan kekurangn yang harus diperbaiki. Guru juga jangan sampai menyampaikan bahwa memperbaiki masalah siswa seolah-olah tanggung jawabnya sendiri, tapi buatlah bahasa seolah-olah guru juga ikut bertanggung jawab dan akan diperbaiki bersama-sama tapi orang orang memiliki peranan penting dalam perubahan anak kepada yang lebih baik.
2. Beritahukan masalah secara spesifik, kapan terjadi dan dengan siapa
Ketika ada masalah khusus yang terjadi, maka sangat penting bagi guru untuk menyampaikannya seacra khusus juga. Jangan biarkan orang tua menduga-duga, tapi langsung beritahukan secara gamblang. Apa yang dilakukan, kapan dan dengan siapa. Dengan demikian orang tua akan lebih mudah dalam memahaminya dan juga bisa langsung mengambil tindakan. Tapi lagi-lagi, guru harus tetap bisa membuat orang tua tetap tenang sehingga tidak melakukan tindakan salah kepada anaknya.
3. Jadilah pendengar yang baik
Ada kalimat bijak, jika ingin menjadi seorang pembicara yang baik maka jadilah pendengar yang baik. Meskipun dalam konteks ini guru yang harus lebih banyak bicara, tapi ketika orang tua menyampaikan pendapatnya maka dengarkan dengan baik dan jangan memotong pembicaraannya. Dengarkan kemudian simpulkan dan berikan umpan balik dengan cara yang baik.
4. Jangan menghakimi siswa
Inilah yang paling penting, jangan sampai pada saat seorang guru menyampaikan masalah siswa kepada orang tua kemudian menjadi hakim yang menyakitkan. Misal guru langsung menjustifikasi bahwa peserta didik adalah "anak nakal, anak bodol, anak bandel, anak susah diatur" dan idiom-idiom negatif lainnya. Meskipun pada kenyataaanya seperti itu, tapi sebagai orang tua pasti akan tersinggung jika anaknya dilabeli dengan kata-kata negatif seperti itu. Maka, sampaikan masalah tanpa harus memberikan label negatif.
5. Berikan saran atau solusi yang bisa dilaukan orang tua
Nah demikian pembahasa hari ini tentang 5 cara benar memberitahukan masalah siswa pada orang tua, semoga bisa membantu sahabat ASN yang berprofesi sebagai guru. Guru professional tentunya sudah tahu tentang semua ini, tapi terkadang lupa ketika ada masalah. Maka tidak ada salahnya untuk selalu memabaca, dan silakan share artikel ini kepada sahabat yang lain.